Kupas Ubuntu

Balena Etcher merupakan aplikasi yang digunakan untuk Flashing OS image (.ISO dan .IMG) ke SDCard atau USB Drive seperti Flashdisk. Jika teman-teman sebelumnya pengguna Windows, Aplikasi ini memiliki fungsi yang sama dengan aplikasi Rufus. Beberapa fitur yang ada di Etcher : Validasi Perangkat SDCard atau USB Drive sebelum Flashing Bisa diinstall dibanyak Platform (Linux, MacOS dan Windows) Tampilan sederhana mudah dimengerti Deteksi otomatis perangkat  SDCard  atau  USB Drive   Untuk menginstall Etcher di Ubuntu, teman-teman bisa mengikuti panduan ini (Bisa diikuti oleh pengguna Ubuntu 18.04 LTS dan 20.04 LTS) : 1. Buka aplikasi Terminal (bisa dengan cara menekan CTRL+ALT+T ) 2. Install Package curl terlebih dahulu, ketikan sudo apt install curl 3. Lalu jika sudah terinstall, ketikan : curl -1sLf \ 'https://dl.cloudsmith.io/public/balena/etcher/setup.deb.sh' \ | sudo -E bash 4. Update repositori, ketikan sudo apt install update 5. Jika sudah, ketikan sudo apt install bale

  Setelah sebelumnya KDE merilis Plasma 5.22 , sekarang mereka akan bersiap-siap untuk versi selanjutnya yaitu Plasma 5.23. Ada hal yang menarik di versi yang akan datang, yaitu tampilan baru tema Breeze. Pembaharuan pada tema Breeze ini meliputi Buttons , Menu items , Checkbox , Radio buttons , Sliders , dan banyak lagi.   (Tampilan tema Breeze pada aplikasi file manager Dolphin) Tampilan baru ini tidak hanya mempercantik tetapi juga memperbaiki bugs pada tampilan lama, seperti sliders yang menjadi tidak terlihat ketika berada di List item yang dipilih, dan Default button pada dialog tidak terlalu jelas terlihat. Pekerjaan ini diimplementasikan oleh Jan Blackquill sesuai dengan mockups yang dibuat oleh Manuel Jesus de la Fuente dan anggota KDE VDG lainnya.   It will make its debut in Plasma 5.23. There is a lot of time left to tweak the final appearance as needed, but overall I think it’s really nice and I hope you’re as excited about it as I am! - Nate Graham (KDE Developer). S

  Hari ini teman-teman yang menggunakan repositori PPA milik "LibreOffice Packaging Team" sudah bisa memperbaharui LibreOffice ke versi 7.1.4. Di repositori PPA ini, versi Ubuntu yang bisa diperbaharui ke LibreOffice 7.1.4 mulai dari Ubuntu 18.04 LTS, 20.04 LTS, 20.10, dan 21.04.   Untuk teman-teman yang belum menggunakan repositori PPA bisa menggunakan panduan ini : Buka aplikasi Terminal (bisa dengan cara menekan CTRL+ALT+T ). Ketikan perintah sudo add-apt-repository ppa:libreoffice/ppa -y (Masukan password jika diminta) Setelah itu ketikan perintah sudo apt update && sudo apt upgrade Sumber : https://launchpad.net/~libreoffice/+archive/ubuntu/ppa

  Hari ini The Document Foundation merilis update minor keempat dari LibreOffice 7.1, yang dimana pada versi ini mereka memperbaiki 80 bug dan 20% berfokus pada kompatibilitas berkas Microsoft Office seperti DOCX, XLXS, PPTX, dan legacy DOCs. Beberapa bug yang diperbaiki antara lain : LibreOffice Impress crash saat beralih dari komentar ke Slide sorter. Copy dan Paste pada beberapa Cell hanya menyalin Cell pertama saja. Shape pada berkas DOCX hilang saat disimpan lewat LibreOffice. Berkas XLXS membutuhkan waktu lama untuk dibuka dan menggunakan 100% satu core CPU. LibreOffice Math tidak meminta menyimpan dokumen ketika menutup aplikasi. Sumber : https://blog.documentfoundation.org/blog/2021/06/10/libreoffice-7-1-4/

  VokoscreenNG merupakan aplikasi Screen Recorder atau perekam layar yang memiliki tampilan sederhana dan mudah dipahami. Fitur yang diberikan cukup lengkap, teman-teman bisa memilih layar fullscreen atau memilih area tertentu saja untuk direkam, mengaktifkan atau menonaktifkan suara latar dan microphone, memilih codec untuk video dan audio, mengatur Frame s per detik, mengatur kualitas video, memilih format video dan audio, dan menambahkan webcam.   Untuk menginstall VokoscreenNG bisa mengikuti panduan ini : Buka aplikasi Terminal, lalu ketikan sudo add-apt-repository ppa:ubuntuhandbook1/apps -y (masukan password jika diminta) Lalu ketikan sudo apt install vokoscreen-ng  

Sejak Mozilla merilis versi Firefox 89 banyak diskusi yang terjadi di forum Reddit dan kolom komentar Twitter resmi Firefox. Banyak yang memuji tetapi tidak sedikitpun yang menjelek-jelekan tampilan baru dari versi ini, masing-masing orang punya selera yang berbeda-beda, jadi saya anggap wajar. Saya termasuk orang yang suka dengan tampilan baru Firefox 89, menurut saya tampilan baru ini memberikan hal yang berbeda dari versi-versi sebelumnya.   Untuk mengubah Firefox 89 ke Tampilan lama, teman-teman bisa mengikuti panduan ini : Klik di Search Bar lalu ketikkan about:config dan tekan Enter. Lalu akan muncul pesan peringatan, tekan tombol Accept the Risk and Continue jika setuju. Akan muncul Search Bar baru, lalu ketikkan browser.proton.enabled . Jika ketemu klik 2x sampai berubah dari true menjadi false . Sumber : https://twitter.com/timnphilly/status/1400070143766581251

  KDE Plasma 5.22 hadir dengan beberapa pembaharuan dan peningkatan performa. Menurut pengembang KDE, rilis kali ini berfokus pada stability and usability . Berkat pemfaktoran ulang baris kode pada Plasma Desktop memberikan responsivitas dan performa yang lebih baik dari versi sebelumnya yang akan meningkatkan produktifitas ketika sedang menggunakannya.   Baca juga :  Mozilla rilis Firefox 89 dengan tampilan baru : Proton   Tidak hanya peningkatan performa dan stabilitas, Plasma 5.22 juga menghadirkan beberapa fitur baru seperti Adaptive Transparency pada panel, desain ulang pada applet jam dan kalender, penambahan opsi untuk mematikan fitur Offline Update , Quick Settings pada pengaturan sistem, KSyncguard digantikan oleh Plasma System Monitor, dan masih banyak lagi. Plasma 5.22 mungkin akan hadir di rilis Kubuntu selanjutnya yaitu 21.10. Tetapi untuk teman-teman pengguna KDE Neon, Plasma 5.22 sudah hadir di repositori resmi KDE Neon. Sumber : https://kde.org/announcements/plasma/5

Pada tanggal 1 Juni kemarin, Mozilla merilis versi terbaru dari browser andalan mereka yaitu Firefox 89. Di versi ini Mozilla menambahkan banyak pembaruan terutama di sisi tampilan, Tampilan baru ini disebut Proton. Tampilan baru ini memiliki desain tab yang lebih membulat dan dibuat mengambang daripada versi sebelumnya yang cederung mengotak. Menu yang ada di samping kanan juga dibuat lebih simpel lagi dengan menyortir ulang dan menyederhanakan label, juga menghapus icon-icon yang ada di sampingnya.   Tampilan Prompt juga dibuat lebih membulat dan sederhana. Pembaharuan versi Firefox untuk Ubuntu akan digulirkan ke repositori resmi beberapa hari kedepan setelah dirilis. Untuk lebih lengkap apa saja fitur baru di Firefox 89 ini teman-teman bisa cek link yang ada di bawah. Sumber : https://www.mozilla.org/en-US/firefox/89.0/releasenotes/

Kupas Ubuntu – Spotify merupakan salah satu layanan musik streaming yang banyak digunakan oleh masyarakat saat ini, tak terkecuali saya. Kemudahan dalam penggunaan dan kelengkapan musik yang ada di dalam nya membuat penggunannya merasa betah menggunakan layanan musik tersebut, Hanya bermodalkan koneksi internet kita bisa mendengarkan jutaan lagu yang tersedia didalamnya dengan gratis (Iklan) maupun berbayar. Aplikasi Spotify ini tersedia dibanyak platform, yaitu GNU/Linux, MacOS, Windows, Android dan iOS Cara Install 1. Buka terminal (bisa dengan cara menekan : CTRL+ALT+T) 2. Lalu masukkan alamat repository spotify yang ada dibawah dan masukkan password jika diminta : curl -sS https://download.spotify.com/debian/pubkey.gpg | sudo apt-key add - echo "deb http://repository.spotify.com stable non-free" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/spotify.list 3. Setelah itu, update repository dan install spotify dengan perintah : sudo apt update && sudo apt install spotify-clie